Budaya-Tionghoa.Net|Hidup sampai tua, belajar sampai tua tidak terbatas pada sekolah saja apakah sama dengan peribahasa bahasa latin yang berbunyi non scholae sed vitae discimus artinya adalah “Kita belajar untuk hidup bukan untuk sekolah”, ujar itu dikumandangkan oleh Seneca ( 3 BC-65 AD )[1]. Continue reading
San Zi Jing – Lenyapkah Budaya Membaca dan Belajar?
StandardHidup sampai tua, belajar sampai tua tidak terbatas pada sekolah saja apakah sama dengan peribahasa bahasa latin yang berbunyi non scholae sed vitae discimus artinya adalah “Kita belajar untuk hidup bukan untuk sekolah”, ujar itu dikumandangkan oleh Seneca (3 BC-65 AD). Continue reading
Peran Tulisan dan Perkembangan Budaya
StandardBudaya-Tionghoa.Net | Tulisan dan Ada . Demikian pidato Nadine Gordimer, seorang wanita Yahudi cemerlang seperti halnya Arendt, di podium penghargaan Nobelnya. Pidato ini menceritakan petualangan bagaimana suatu kata-kata itu berkembang , dari semula verbal , kemudian menjadi tulisan (yg selama ini kita baca) , dan sekarang kemudian lebih dekat ke langit , mengalami transformasi dan disiarkan melalui satelit. Pidato Gordimer ini menggenapi Bacon , makna keabadian dan eksistensi dari tulisan.
Photo Ilustrasi : drthermanevans.com
Samkok – Perbedaan Antara Roman dan Sejarah [1]
StandardBudaya-Tionghoa.Net|Cerita Sam Kok (Sanguo Yanyi) memang sebuah cerita yang sangat populer. Saya sendiri awalnya tertarik dengan sejarah dan budaya Tionghua dari hasil membaca buku ini dan buku Batas Air (Shui Hu Zhuan).Kebetulan 2-3 tahun yang lalu saya pernah mengumpulkan sedikit data seputar cerita Sam Kok. Untuk jelasnya saya mulai dari awal saja. Continue reading
Apakah Dinasti Qing Anti Kristen ?
StandardBudaya-Tionghoa.Net | Banyak orang yang beranggapan bahwa dinasti Qing anti agama Kristen. Padahal sebenarnya tidak. Kaisar Qian Long memberi ijin kepada gereja Orthodox untuk menyebarkan ajarannya bahkan oleh kaisar QianLong, satu kelenteng Wu Miao dirubah menjadi gereja Orthodox untuk umat gereja Orthodox beribadat. Continue reading
Nǚba (女魃) – Dewi Kemarau
StandardBudaya-Tionghoa.Net | Ba atau Nǚba (女魃) adalah salah satu dewi tertua dalam tradisi tertulis., karena namanya muncul dalam Shijing (詩經) atau The Classic of Poetry. Continue reading
Dalam Hal Membakar Kertas
Standard
Photo Credit : Brianz Liu , Lian Hua Shan
Budaya-Tionghoa.Net|Dalam hal bakar membakar kertas, bangsa Tionghoa adalah bangsa yang mengutarakan banyak pengharapan dengan membakar kertas. Pertanyaan yang harus dipikirkan kenapa mereka membakar kertas ? Continue reading
Marga Tionghoa : Marga Tang
StandardBudaya-Tionghoa.Net | Marga ini dalam bahasa Mandarin adalah Tang 湯, sedang dalam dialek Hokkian adalah Thng, di Indonesia lazim ditulis Thung, dibaca Theng, dengan e seperti e pada kata tenggara. Harap di perhatikan dalam bahasa Mandarin ada dua marga Tang, ini dan yang satu lagi adalah唐Tang, yang bunyinya mirip tapi nadanya berbeda. Sedang dalam dialek Hokkiannya agak beda. Yang ini berbunyi Thng, sedang yang lain ÌÆ berbunyi Tng. Yang satu dengan bunyi letusan, sedang yang lain tidak. Continue reading
Satu Marga Tionghoa Beda Dialek
StandardBudaya-Tionghoa.Net | Mungkin perlu dijernihkan terlebih dulu tentang istilah suku. Dalam bahasa Tionghoa, orang Hokkian, Hokchnia, Kheq, Konghu dll tidak disebut suku, tapi kelompok masyarakat atau minxi. Continue reading
Fa Zhu Gong – Dewa Hokkian
StandardFa Zhu Gong adalah dewa yang terkenal di daerah Minnan 闽南 (Fujian 福建) dan Taiwan 台湾 . Pada awalnya beliau adalah sebuah dewa lokal di daerah An Xi 安溪. Di Taiwan sendiri ada sekitar dua puluah kelenteng yang dewa utamanya adalah Fa Zhu Gong. Fa Zhu Gong disebut juga Zhang Shengjun %Ap圣君, Zhang Gong Fazhu 张公法主 etc. Continue reading