Arsip : Kenangan Satu Abad Perkumpulan Sosial “Dharma Bhakti” (Hok Kian Hwee Koan) 1902-2002

Standard

PERANAN GENERASI MUDA

Pencapaian usia satu abad Perkumpulan Sosial Dharma Bhakti sekarang ini tentu menjadi bahan renungan kembali. Terutama kalangan generasi penerusnya di dalam mengembangkan kiprah dan visi organisasi ini supaya lebih maju di kemudian hari. Setidaknya keberadaan organisasi sosial ini membuka banyak harapan-harapan baru bagi para generas penerus/generasi muda untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri sebagai warga negara Indonesia bagi terciptanya rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih kokoh lagi.

Selama ini disadari porsi orang-orang muda di dalam wadah ini masih sedikit. Sebetulnya mereka sudah siap terjun mengikuti langkah-langkah generasi terdahulu sepanjang diberi kesempatan. Apalagi mereka-mereka itu sudah banyak yang beraktifitas di organisasi kepemudaan lainnya.Untuk itu perlu diciptakan peluang yang lebih besar bagi kalangan generasi muda sehingga mendorong mereka menumbuhkan semangat. Dimana akan muncul berbagai masukan-masukan pemikiran baru. Kaulah, dahulunya didominasi oleh wajah-wajah yang telah sepuh tentunya sekarang harus segera dibenahi secara perlahan. Mengingat kinerja para orang tua tentunya lambat laun melemah seiring dengan usianya yang semakin lanjut.

Untuk itu, para generasi muda warga negara Indonesia sebagai pengurus tongkat estafet kepengurusan perkumpulan sosial ini perlu menyiapkan diri dari sekarang guna mengambil posisi vital di dalam wadah ini. Tidak saja terbatas warga Tionghua keturunan Hok Kian yang diminta partisipasinya tetapi mereka dari suku dan golongan lainnya perlu diberikan kesempatan dalam berkiprah di perkumpulan sosial ini.Yang pada gilirannya memberi manfaat dan bisa dirasakan tidak hanya terbatas warga Tionghua, sekaligus seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di Propinsi Lampung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *