Forum Tionghua

Forum Budaya & Sejarah Tionghoa

Sidebar

Recent Posts

  • Marga Liang (Nio / Liong / Leung) – Liang Surname
  • Bahasa Tionghoa (4/4) – Bahasa Han Medieval – Modern
  • Bahasa Tionghoa – Bahasa Han Kuno
  • Bahasa Tionghoa (2/4) – Macam Dialek
  • Tiga Raja Dan Lima Kaisar (7) – Sistem Pemerintahan

Follow

Recent Comments

  • Anastasia on Marga Angkatan Nama : Nama dalam Penamaan Tionghoa.
  • Muhammad Yusuf Ansori on Uang & Perspektif Budaya -Filsafat Tionghoa – Part 3
  • Muhammad Yusuf Ansori on Concept of Qi – Nafas Kesadaran Alam Semesta
  • Johnnyfat on Perkembangan Agama Tao Di Indonesia
  • kevin tanuwijaya on Marga Angkatan Nama : Nama dalam Penamaan Tionghoa.

Archives

Author: Arsip Mailing-List (2003-Now)

Notulensi Bedah Buku Putri Cina di Solo

Standard

 

Sobat, ini ada notulensi bedah buku / novel “Putri Cina” yang ditulis oleh Sindunata di Solo tanggal 3 Mei yang lalu. Saya ingin mengajak teman-teman mendiskusikan isinya di milis ini. Terima kasih. Continue reading

  • Date May 13, 2008
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Bahwa Lanfang Tetap Bernama Lanfang

Standard

Lan Fang sebagaimana halnya dengan Soe Hok Gie, Kwik Kian Gie, Hong Sia, Hoo May Kwie, Ze Lie, Liem Swi King, Tan Sioe Lan, Tan Ping Swan, Wang May Ling, dan lain-lain adalah suatu nama.

Continue reading
  • Date May 23, 2006
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Hubungan Erat Islam-China

Standard

Ayang Utriza NWAY

Kemarin (29/1), masyarakat China merayakan Tahun Baru Imlek 2557. Dua hari setelah itu, umat Islam merayakan Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1427 (31/1).

Foto Ilustrasi : Jejak Islam Dinasti Tang – Wikipedia

Continue reading
  • Date February 24, 2006
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Masjid Muhammad Cheng Ho – Rumah Indah Persaudaraan

Standard

SEKILAS bangunan itu persis kelenteng, rumah ibadah umat Tri Dharma. Gedung didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Ornamennya kental nuansa Tiongkok lama. Apalagi pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda. Ditambah relief naga dan patung singa dari lilin.

Continue reading
  • Date October 27, 2005
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Rekonstruksi Sejarah Masuknya Islam Ke Jawa

Standard

Eksistensi Cina-muslim pada awal perkembangan Islam di Jawa tidak hanya ditunjukkan oleh kesaksian-kesaksian para pengelana asing, sumber-sumber Cina, teks lokal Jawa maupun tradisi lisan saja, melainkan juga dibuktikan pelbagai peninggalan purbakala Islam di Jawa.

Continue reading
  • Date June 30, 2005
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Dampak Pengakuan Keislaman Cheng Ho

Standard

Islam tidak akan berkurang derajatnya, meskipun ada peran orang-orang China di dalamnya. Di sini orang lupa bahwa keislaman China lebih tua ketimbang Jawa. Orang-orang China telah mengenal Islam di saat masyarakat Jawa hidup dalam dunia berhala dan klenik.

Continue reading
  • Date March 24, 2005
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Arsip : Kenangan Satu Abad Perkumpulan Sosial “Dharma Bhakti” (Hok Kian Hwee Koan) 1902-2002

Standard

Salah satu member mailing-list , Jamal Clark Senjaya telah mencurahkan waktu untuk menyalin naskah “Kenangan Satu Abad Perkumpulan Sosial “Dharma Bhakti” atau Hok Kian Hwee Koan , 1902-2002.

Continue reading
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • Date February 24, 2005
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

(Arsip) (Buku) Komunitas Tionghoa di Surabaya (1910-1946)

Standard

Masyarakat Tionghoa di Surabaya

Judul : Komunitas Tionghoa di Surabaya (1910-1946)
Penulis : Andjarwati Noordjanah
Penerbit : Messias, Semarang, 2004
Tebal : xviii + 140 halaman Continue reading

  • Date February 19, 2005
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment

Asal Muasal Istilah Kelenteng – Makna , Fungsi Dan Perkembangannya

Standard

Istilah ‘kelenteng’ hanya ditemui di Indonesia. Diperkirakan istilah ini berasal dari bunyi instrumen sembahyang (lonceng/genta) yang berbunyi ‘teng… teng…” , yang kemudian oleh penduduk sekitar dipakai untuk menyebut tempat sembahyang tersebut sebagai Kelenteng.

Continue reading
  • Date February 24, 2003
  • Author Arsip Mailing-List (2003-Now)
  • Comments Leave a comment
Proudly powered by WordPress
Theme: Writr by WordPress.com.